Tidak kita pungkiri memang bahwa jaman semakin lama semakin canggih. Berbagai kehidupan kita tentu saja melibatkan kecanggihan dari teknologi tersebut. Beberapa kegiatan kita yang bahkan menjadi kegiatan rutin juga sering dibantu oleh teknologi seperti komputer, ponsel smartphone. dll. Seperti yang kita tahu saat ini teknologi juga bisa menuntun kita untuk mencari jalan. Tidak perlu membawa peta, yang sangat ribet dan mengganggu, kali ini aplikasi peta digital sekaligus penuntun jalan telah bisa kita nikmati dari ponsel kita yaitu dengan Google Maps. Aplikasi ini sangatlah populer dan memang sudah digunakan oleh semua masyarakat khususnya kita yang sering bepergian. Tapi ngomong-ngomong peta digital yang menunjukan jalan mah sudah biasa ya? Bagaimana jika ada peta digital yang menunjukan arah anatomi tubuh kita?
Hmm.. Peta digital yang menunjukan sistem anatomi tubuh kita? Nah loh apakah peta tersebut ada? Yap aplikasi yang menyerupai Google Maps ini telah dibuat oleh sekelompok peneliti Internasional yang bertujuan untuk mengetahui sistem tubuh kita secara menyeluruh. Sekelompok peneliti internasional berhasil menciptakan peta metabolisme tubuh manusia yang paling lengkap. Peta ini diberinama Recon 2 dan menggambarkan bagaimana proses pengubahan makanan menjadi energi serta pembentukan hormon dan protein yang penting bagi tubuh. Prof Palsson bersama rekan-rekannya menyusun proses interaksi gen dan turunannya di seluruh jaringan. Ia yakin bahwa Recon 2 bisa membantu menelusuri beberapa penyebab penyakit yang masih misterius, seperti kanker dan diabetes, serta menemukan pengobatan yang lebih baik.
Peta digital anatomi tubuh atau disebut Recon 2 ini memang dimaksudkan untuk memantau perkembangan sistem tubuh kita. Sekilas memang tujuannya hampir sama seperti Google Maps yang kita pakai untuk mencari jalan, Recon 2 juga mempunyai fungsi yang sama karena mengkonsolidasikan semua fungsi metabolisme manusia menjadi satu. Perangkat ini memungkinkan penggunanya melakukan zoom in - zoom out untuk melihat rincian proses pada tingkat seluler ataupun mendapatkan perspektif yang lebih luas dari seluruh reaksi metabolisme yang berbeda. Wah sangat berguna sekali bukan penelitian ini sob?
Prof. Bernhard Palsson yang menemukan Recon 2
Bayangkan jika penelitian ini nantinya dipakai oleh para ilmuwan dan peneliti lain untuk melihat sebuah bagian tubuh kita dan memantaunya. Jika peneliti tersebut berhasil memantau bagian tubuh tertentu disaat ada penyakit, bukan tidak mungkin di masa depan teknologi ini bisa digunakan untuk mencari dan membuat obat ampuh dari berbagai macam penyakit yang ada. Seorang peneliti Recon 2 Bernhard Palsson, profesor bioteknologi di University of California mengatakan "Ini seperti memiliki koordinat semua mobil di kota, tapi bukan peta jalan. Tanpa alat ini, kita tidak tahu mengapa tubuh bergerak dengan caranya masing-masing". Jadi memang Recon 2 sangatlah penting bagi kegiatan dan urusan dibidang kedokteran dan biologi.
Semoga saja penelitian peta digital anatomi tubuh manusia ini dapat berkembang dan digunakan menjadi lebih baik. Kalau di masa depan nanti ditemukan banyak obat mujarab dan ampuh gara-gara penelitian peta ini, bukankah itu hal yang sangat baik?
No comments:
Post a Comment