Membeli barang bekas memang menjadi solusi sebagian orang jika tidak mempunyai uang yang cukup. Tapi yang namanya barang bekas tentunya punya kualitas yang kurang baik daripada beli yang orisinil. Tapi bagaimana jika kita yang membeli barang bekas tersebut ternyata beruntung mendapatkan sesuatu yang "lebih"? Ya hal ini terjadi kepada seorang pria yang tidak diketahui asal-usulnya. Pria tersebut pasalnya mendapat "harta karun" karena membeli PS2 bekas!
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan harta karun tersebut? Well, seperti yang dilansir dari media internasionalTecheblog, harta karun yang dimaksud adalah sejumlah uang yang diselipkan dalam konsol PS2 tersebut. Seorang pria yang dilansir dari Techeblog menemukan sejumlah uang dari konsol PS2 yang dibelinya secara bekas dan dengan harga yang murah, wah beruntung sekali bukan?
Kejadian tersebut diketahui setelah pria tersebut membeli konsol PS2 dan membawanya pulang kerumah. Setelah ia membelinya dan memeriksa bagian dalam perangkat hiburan tersebut di rumah, ia menemukan sejumlah uang dan plastik. Belum diketahui berapa jumlah uang tersebut, tetapi pria beruntung ini menemukan beberapa lembar mata uang 100 dollar Amerika Serikat yang tampak diikat dengan menggunakan karet. Sebuah pembelian yang sangat beruntung sekali ya guys? Seperti yang kita ketahui, saat ini Sony memang sudah memberhentikan produksi untuk konsol lama dari PS2. Pada 4 Januari 2013, Sony mengumumkan bahwa PlayStation 2 telah dihentikan produksinya.
Selama 12 tahun PS2 diproduksi (mulai rilis Maret 2000 hingga dihentikan Desember 2012), mencatatkan rekor tersendiri, yakni sebagai konsol game terpanjang yang pernah terus di-support oleh Sony. Saat ini jika kalian mencari konsol PS2 baru, tentu saja sudah tidak ada lagi karena produksi konsol tersebut telah dihentikan. Yah biarpun telah dihentikan, sepertinya nasib dari sang pria yang membeli ps2 bekas tersebut sangat beruntung.
Kalian juga ingin mencoba keberuntungan mendapatkan harta karun dari pembelian barang bekas? Caranya adalah berdoa dan berdoa.
No comments:
Post a Comment