Pernahkah terpikirkan untuk memecahkan batu-bata dengan menggunakan kepala? Atau menyundul tumpukan batu-bata dengan kepala agar mendapatkan koin? Jika ini dilakukan pada dunia nyata, tentu ini dapat membuat kepala anda berdarah, atau mungkin lebih dari itu. Batu-bata tersebut bahkan dapat membuat anda kehabisan darah dan mati. Hal tersebut ternyata baru saja dilakukan oleh Mario dan Luigi di permainan mereka.
Pada video yang diunggah pada situs YouTube oleh akun Pete Holmes tersebut menunjukkan Mario yang sedang bersiap-siap untuk memulai permainan. Namun beberapa detik kemudian ada hal aneh yang terjadi pada game tersebut. Jika Mario pada game sesungguhnya biasanya menghantam batu-bata dengan kepala dan tidak terjadi apa-apa, pada video tersebut, Mario sang legenda justru malah tersungkur jatuh dan kesakitan. Bukan hanya itu saja, sang Mario pun menjerit-njerit kesakitan.
Tak lama berselang, mendengar sang Mario yang mengerang-ngerang kesakitan. Luigi pun datang dan menanyakannya kepada Mario apa yang sebenarnya terjadi pada Mario saat itu. Mario pun mengatakan kalau ia ingin membuktikan kepada dunia, ia juga mengatakan kalau dengan menghantam pada batu-bata tersebut maka akan mendapatkan koin. Mendengar ini pun Luigi langsung penasaran, tanpa banyak tanya Luigi langsung menyundul batu-bata yang ada di atasnya.
Tak lama berselang, mendengar sang Mario yang mengerang-ngerang kesakitan. Luigi pun datang dan menanyakannya kepada Mario apa yang sebenarnya terjadi pada Mario saat itu. Mario pun mengatakan kalau ia ingin membuktikan kepada dunia, ia juga mengatakan kalau dengan menghantam pada batu-bata tersebut maka akan mendapatkan koin. Mendengar ini pun Luigi langsung penasaran, tanpa banyak tanya Luigi langsung menyundul batu-bata yang ada di atasnya.
Lalu apa yang terjadi? Mungkin bisa langsung melihat video yang ada di sini. Cukup kreatif memang video yang diunggah oleh Pete Holmes tersebut. Hal ini tentu dapat menjadi pelajaran untuk gamers semua, karena tak selamanya yang ada pada game dapat diterapkan pada kehidupan nyata.
No comments:
Post a Comment