Perkembangan olahraga Elektonik (Esport) memang terus berkembang pesat. Bukan hanya diluar negeri, di tanah air pun, perkembangan Esport semakin meningkat dan pemerintah sudah mengambil bagian dengan didirikannya IeSPA. League of Legends, dan Dota 2 merupakan 2 game yang saat ini masuk kedalam kategori Esport. Beberapa bulan lalu Valve saja mengadakan turnamen dunia Dota 2 yang hadiahnya mencapai 10 juta Dollar yang dimana hadiah ini melebihi turnamen olahraga fisik sekalipun!
Ternyata dibalik kemajuan perkembangan Esport, EPSN sebagai channel Global TV satelit yang menanyangkan siaran olahraga ternyata tidak menganggap bahwa Esport adalah olahraga sesungguhnya.
Presiden ESPN menganggap bahwa bermain Dota 2 ataupun League of Legends tidaklah sama melakukan aktivitas seperti bermain olahraga profesional seperti sepak bola ataupun Basket. "Itu bukanlah olahraga, itu hanya sebuah kompetisi, catur adalah kompetisi, Checker juga kompetisi", ujar John Skipper Presiden ESPN ketika diwawancara mengenai hadiah dari turnamen dota 2 The Intenational 4 kemarin.
Pada turnamen TI 4 kemarin, ESPN sendiri bekerja sama juga dengan Valve untuk melakukan Streaming turnamen berhadiah 1 juta Dollar tersebut pada channel ESPN 3. Namun jika ditanya apakah Esport termasuk dalam cabang olahraga John tentunya menjawab tidak karena dirinya lebih tertarik melakukan olahraga fisik asli ketimbang hanya duduk di kursi menatap layar komputer dan menunggu punggung sakit.
Beberapa negara besar seperti Amerika, Korea Selatan dan China kini sudah mengakui player dari Dota 2 dan LOl sebagai atlet profesional
Di beberapa negara seperti Korea Selatan, China, Amerika, para player Dota dan LoL sudah dianggap sebagai atlit profesional Esport. Bahkan beberapa negara sudah membangun universitas dengan jurusan Esport untuk mendidik anak muridnya menjadi atlet profesional di bidang game. Saat ini saja banyak turnamen Esport dikancah internasional yang memperebutkan trophy dan uang tunai ratusan ribu dollar. Tentunya Esport menjadi lahan pencari uang bagi para gamers sekaligus menyalurkan hobi yang mereka impikan.
Bagaimana menurut pendapat kalian mengenai hal ini? Kalian setuju dengan pernyataan tentang Esport bukanlah cabang olahraga sesungguhnya?
No comments:
Post a Comment