Assassin's Creed Unity adalah salah satu permainan yang datang pertama kali dari game dengan judul Assassin's Creed yang datang ke konsol-konsol terbaru seperti PS4 dan Xbox One. Kedatangan game ini tentu saja disambut gembira oleh setiap gamers yang ada di seluruh dunia. Namun sayangnya Ubisoft selaku publisher dari judul game terkenal tersebut sudah memberikan konfirmasi bahwa Assassin's Creed Unity nanti akan datang dengan tingkat resolusi 900p dan dengan kecepatan 30 fps saja untuk kedua konsol terbaru itu.
Para penggemar PlayStation 4 tentunya tak terima dengan keputusan yang diberikan oleh Ubisoft tersebut. Bukan hanya itu saja, mereka bahkan menuduh kalau kualitas dan resolusi yang diberikan pada angka tersebut sengaja dibuat demi para penggemar Assassin's Creed yang menggunakan XBox One. Selain itu mereka juga mengatakan kalau ini terkesan pilih kasih untuk semua penggemarnya di mana saja yang menggunakan konsol besutan Sony.
Pihak Ubisoft pun menanggapi apa yang beredar di dunia maya tersebut. Salah satu perwakilan dari Ubisoft yang bernama Nicolas Guerin mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Ubisoft tersebut diambil karena Ubisoft berkeinginan untuk memberikan kesan sinematik yang lebih kuat ketika memainkan game, meskipun demikian, ia juga mengatakan kalau kecepatan frame rate 60fps seperti yang dinginkan oleh para penggemar PS4 juga tidak mudah untuk dicapai.
Pihak Ubisoft pun menanggapi apa yang beredar di dunia maya tersebut. Salah satu perwakilan dari Ubisoft yang bernama Nicolas Guerin mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh Ubisoft tersebut diambil karena Ubisoft berkeinginan untuk memberikan kesan sinematik yang lebih kuat ketika memainkan game, meskipun demikian, ia juga mengatakan kalau kecepatan frame rate 60fps seperti yang dinginkan oleh para penggemar PS4 juga tidak mudah untuk dicapai.
“Kami di Ubisoft telah sejak lama ingin menghadirkan game dengan tingkat frame rate 60fps. Namun saya pikir itu bukanlah sebuah ide yang bagus karena perbedaannya tidak terlalu mencolok dan malah membuatnya tampak seperti tidak nyata. Mirip seperti film The Hobbit, dan itu terlihat sangat aneh.
“Game-game lain pun mengalami masalah serupa, seperti Rachet and Clank series yang akhirnya juga meniadakannya (dukungan 60fps). Jadi saya pikir industri video game secara kolektif sepakat untuk tidak menggunakan standar tersebut karena terlalu susah untuk dicapai, grafis tersebut 2x lipat lebih susah ketimbang 30fps, namun tidak terlalu menonjol dalam hal kualitas rendering foto dan gambar,” seperti yang dikutip pada Tech Radar via Gopego.
“Game-game lain pun mengalami masalah serupa, seperti Rachet and Clank series yang akhirnya juga meniadakannya (dukungan 60fps). Jadi saya pikir industri video game secara kolektif sepakat untuk tidak menggunakan standar tersebut karena terlalu susah untuk dicapai, grafis tersebut 2x lipat lebih susah ketimbang 30fps, namun tidak terlalu menonjol dalam hal kualitas rendering foto dan gambar,” seperti yang dikutip pada Tech Radar via Gopego.
“30fps adalah target kami karena terasa lebih sinematik. 60fps lebih cocok untuk genre shooter, namun tidak untuk game kategori action adventure. Game kategori action adventure terasa lebih baik untuk pengguna ketika ditampilkan dalam 30fps, dan hal tersebut juga memungkinkan kami untuk menekan segala batasan hingga titik maksimal," seperti yang ditambahkan oleh Alex Amancio selaku Creative Director dari Ubisoft yang juga mendukung keputusan tersebut.
“Jadi ketika orang-orang menanyakan soal tingkat resolusi, yang perlu ditanyakan balik adalah apa mereka le bih mengutamakan jumlah pixel ketimbang kualitas game itu sendiri? Jika sebuah game tampak sangat memikat, tidak ada yang peduli dengan angka-angkanya bukan?”
“Jadi ketika orang-orang menanyakan soal tingkat resolusi, yang perlu ditanyakan balik adalah apa mereka le bih mengutamakan jumlah pixel ketimbang kualitas game itu sendiri? Jika sebuah game tampak sangat memikat, tidak ada yang peduli dengan angka-angkanya bukan?”
No comments:
Post a Comment