Dijaman yang semakin maju dan mengandalkan teknologi, Ponsel memang menjadi segalanya. Beberapa orang bahkan berani lebih memilih ponsel kesayangannya ketimbang harus kehilangan ponsel mereka. Sebelumnya ada kasus dimana seorang anak dan ibu kehilangan nyawa lantaran menyelamatkan ponsel yang sudah tercebur di septic tank.
Mengikuti kejadian yang menimpa 2 warga cina, kali ini seorang wanita dari Illinois bernama Wendy Rybolt rela mengorbankan nyawanya menerobos api yang berkobar demi menyelamatkan ponsel miliknya.
Dilansir dari Phone Arena, Kejadian berawal disaat pagi yang tenang, Rybolt tengah asik bermain ponsel miliknya lalu lama kelamaan dirinya terlelap. Tidak lama kemudian, tiba-tiba rumahnya dilalap api. Awalnya Rybolt masih bisa menyelamatkan diri dan berhasil sadar sebelum api membakar dirinya. Rybolt berhasil keluar rumah dan melaporkan kejadian ini ke pemadam kebakaran.
Tapi ternyata ketika sudah selamat berada diluar, Rybolt teringat akan ponsel miliknya yang tertinggal didalam. Bukannya merelakan, Rybolt malah nekat balik masuk kedalam rumah nya yang sudah terbakar hebat tersebut. Ketika pihak kepolisian dan pemadam kebakaran datang, nasib Rybolt ternyata tidak dapat diselamatkan. Mereka menemukan mayat wanita tersebut terjebak di dalam rumahnya ketika api berhasil dipadamkan beberapa jam setelah kejadian.
Keadaan rumah Wendy Rybolt setelah rumahnya dilalap jago merah. Wendy Ditemukan tewas setelah nekat menyelamatkan ponsel miliknya yang tertinggal didalam rumah.
Menurut keterangan pihak kepolisian, Rybolt meninggal akibat asap karbonmonoksida yang memenuhi paru-parunya. Wanita malang tersebut tidak bisa bernapas dan akhirnya pingsan ditempat. Ketika polisi datang, mereka tidak dapat menyelamatkan nyawa Rybolt. "Semua materi dapat diganti akan tetapi jangan pergi kembali ke dalam (rumah yang terbakar) hanya untuk mengambil sesuatu. Dalam kasus ini, asap yang berisi karbonmonoksida akan menangkap Anda sebelum Anda menyadarinya," jelas Chief Brian Fengel, seorang polisi dari Bartonville Police Department
No comments:
Post a Comment