Event super besar The International 4 telah resmi berakhir, tapi pembicaraan seputar event tersebut masih terus hangat dibicarakan. Event yang sudah melangkah ketingkat selanjutnya (next level) karena hadiahnya yang amat terangat besar ini nampaknya tidak berjalan sesuai harapan para fans. Sebagian besar para fans, penonton ternyata berpendapat bahwa Grand Final TI4 membosankan!
Grand Final yang menempatkan 2 tim asal Cina untuk bertanding Vici Gaming Vs Newbee ternyata dinilai sangat membosankan, berbeda dengan The International tahun-tahun lalu. Lalu apa yang menyebabkan hal ini?
Ada beberapa faktor yang membuat pertandingan Grand Final mengecewakan para penonton baik yang langsung hadir di KeyArena, Seattle maupun para penonton yang melakukan streaming:
1. Pertandingan antara tim Satu Negara.
Ibarat pada turnamen bergensi pertandingan bulu tangkis, jika babak final kita melihat antara tim satu bangsa melawan satu bangsa tentunya sudah bisa ditentukan pemenangnya. Tidak ada lagi ketegangan antar negara yang dibawa pada pertandingan tersebut. Jika A menang yasudah B pun yang menang yasudah karena mereka sama-sama berasal dari negara yang sama. Berbeda jika pertarungan antara tim negara A melawan negara B. Tentu saja Euforia dan nama negara yang dibawa pun terasa lebih membanggakan.
2. Semua tentang uang uang uang.
Siapa yang tidak ngiler melihat hadiah uang yang ditawarkan pada turnamen The International 4 tahun ini? $10 juta! Bayangkan cuma bermain game nasib seseorang bisa berubah menjadi miliader muda! Juara pertama tahun ini saja mendapat $5 juta dimana setiap player mendapat $1 juta atau setara dengan (Rp. 11 miliar). Pertarungan Grand Final ini bukan lagi tentang menghibur penonton dengan pertandingan yang seru tapi siapa yang pantas mendapatkan hadiah tersebut. Jadi mereka tidak lagi memikirkan pertandingan yang seru dan ada drama-drama menegangkan seperti Ti3 Alliance Vs Na`Vi.
3. Tersingkirnya tim-tim juara
Tampaknya Ti4 menjadi kutukan bagi tim-tim juara yang pernah memegang piala bergensi Aegis Champion. NaVi, Alliance, IG juara Ti1, Ti2, Ti3, semua tersingkir. Alliance sendiri tersingkir pada babak playoff phase 2, sedangkan Navi dan IG tereliminasi pada main event.
4. Waktu pertandingan yang sangat singkat
Balik lagi ke poin nomor 2 dimana para tim tergoda pada hadiah utama 5 juta dollar. Tentu saja mereka tidak akan menghiraukan bagaimana pertandingan akan berlangsung. Pada babak Grand Final antara VG Vs Newbee, dimana dari total keseluruhan 4 game tidak ada game yang berlangsung lebih dari 30 menit. Permainan kedua tim begitu flat dan rata.
5. Animo Masyarakat yang terlalu besar
The International 4 tahun ini memang tidak dipungkiri sangat ramai diperbincangkan. Valve nampaknya sukses membawa turnamen The International 4 tahun ini menjadi turnamen game paling meriah didunia. Tiket pertandingan di KeyArena saja langsung habis pada hari pertama. Biasanya jika kita terlalu hype akan sesuatu diawalnya pasti akan kecewa pada akhirnya jika sesuatu tidak sesuai harapan. Well, inilah yang terjadi pada grand final Ti4 tahun ini.
6. Banyaknya hero yang sama yang di pick.
Saya sendiri agak bosan melihat hero Razor, Skywrath, Doom, Void, Panda brewmaster hampir tidak pernah absen setiap pertandingan. Dari 100 lebih heroes yang ada apakah mereka semua tidak melihat kekuatan hero lain yang lebih baik? Saya rasa drafting hero yang berbeda-beda bisa membuat pertandingan semakin seru berjalan disamping hero tersebut mempunyai kontribusi tinggi terhadap tim. Seperti contoh Dendi, tahun ini kami tidak melihat dia memakai hero andalannya, Pudge, Templar Assassin maupun Kunka.
Ooh rindunya akan The International 3 dimana ketegangan pertandingan membuat penonton sampai loncat dari bangkunya.
Bagaimana menurut kalian sendiri? Apakah kalian berpendapat berbeda? Jika sama, setujukah Ti4 tahun ini diulang kembali? *ups.
No comments:
Post a Comment