Kecanduan game online memang sudah bukan masalah yang baru lagi. Tidak sedikit pengguna game yang tergila-gila dalam bermain game tanpa mengenal waktu. Hal ini tentu sangat berbahaya untuk mereka yang masih berusia di bawah umur. Selain masalah kesehatan, ini juga tidak baik untuk kehidupan anak-anak di bawah umur.
Seperti yang dilaporkan pada surat kabar Guangzhou Daily, seorang anak berusia 11 tahun asal Guiyang, Tiongkok yang bernama Ah Mao telah mengalami kecanduan game online secara parah. Sang anak tersebut diketahui bermain game online setiap hari tanpa kenal lelah dan tanpa kenal waktu.
Melihat kelakuan anaknya tersebut, orang tua sang anak pun pusing dan tak kuasa mengendalikannya. Orang-tua tersebut pernah melarang sang anak untuk tidak pergi ke warnet bermain game, namun sang anak tetap saja membangkang dan melarikan diri dari rumah dengan menyelinap agar tetap bisa bermain. Saking kesalnya, nyonya Liao - ibu dari Ah Mao - dilaporkan sampai harus merantai anaknya selama beberapa jam di kamar agar tidak pergi bermain game online. Liao mengaku mengikat kaki Ah Mao dengan rantai sepanjang tiga meter pada sebuah meja di kamarnya selama tiga jam sehari, seperti yang dilansir pada laman Games in Asia via Liputan 6.
Melihat kelakuan anaknya tersebut, orang tua sang anak pun pusing dan tak kuasa mengendalikannya. Orang-tua tersebut pernah melarang sang anak untuk tidak pergi ke warnet bermain game, namun sang anak tetap saja membangkang dan melarikan diri dari rumah dengan menyelinap agar tetap bisa bermain. Saking kesalnya, nyonya Liao - ibu dari Ah Mao - dilaporkan sampai harus merantai anaknya selama beberapa jam di kamar agar tidak pergi bermain game online. Liao mengaku mengikat kaki Ah Mao dengan rantai sepanjang tiga meter pada sebuah meja di kamarnya selama tiga jam sehari, seperti yang dilansir pada laman Games in Asia via Liputan 6.
Maksud hati ingin merantai anaknya agar tidak bermain game online secara terus-menerus tersebut ternyata justru berakhir petaka. sang anak kini dikabarkan kabur dari rumah dan menghilang. Tidak ada satu pun petunjuk terkait keberadaan Ah Mao. Hingga saat ini, sang anak sendiri masih dalam pencarian polisi setempat. Kasus kehilangan anak sendiri sering menjadi masalah serius di Tiongkok, sebab perdagangan anak memang menjamur di wilayah tersebut.
No comments:
Post a Comment