Turnamen akbar Dota 2, The International 4 saat ini telah sampai pada babak main event. Tepat Pada hari selasa kemarin, phase 3 telah selesai digelar. Tersisa 8 tim yang akan memperebutkan Aegis the champion serta uang tunai total 10 juta USD! Sejauh ini para team telah menunjukan kekuatan penuh mereka baik yang berhasil maupun yang telah gugur. Prestasi tim juga tentuya tidak lepas dari aksi para playernya yang berani mengambil keputusan ataupun melakukan sesuatu yang berbeda.
Kami telah mengumpulkan beberapa player yang menjadi sorotan selama turnamen TI4 karena melakukan berbagai aksi nekat, aneh sampai nyeleneh. Siapa saja mereka? Berikut rangkuman dari kami.
S4 (Alliance)
Alliance mungkin tahun ini bermain sangat buruk dan seringkali terjadi miskomunikasi antar personil. Tapi bukan berarti penampilan player-playernya juga buruk. Ini hanya masalah gaya bermain Alliance (Rat) yang sudah bisa ditebak oleh tim lain sehingga mereka dapat mengantisipasinya dengan sangat baik. S4 merupakan player pertama yang menjadi sorotan selama TI4 karena dia berhasil memenangkan Solo championship melawan player profesional dari tim-tim tangguh lainnya seperti Dendi, Arteezy, Ferarri 430, dll,
Mason (Evil Geniusess)
Keputusan manager EG untuk mengganti sementara posisi sang captain Fear dengan Mason adalah langkah yang sangat tepat. Mason bisa dibilang menjadi ujung tombak gemilangnya permainan EG yang bisa sampai ke babak main event Winner Bracket. Berkali-kali Mason sukses menjadi inisiator bagi tim yang akhirnya selalu menenangkan pertarungan besar. Salah satu aksinya sewaktu mengirim pulang Alliance dimana Mason memilih Strom. Berkat aksinya Mason berhasil melumpuhkan gerakan EGM dan Loda yang kala itu sering melakukan aksi backdoor.
Kuroky (Na`Vi)
Kuroky merupakan salah satu player yang mendapat sorotan karena aksi Deathbacknya yang kontroversial. Sewaktu melawan Titan, Kuroky yang mempick hero Skywrath Mage tengah dihadang oleh bayangan dari Naga. Sempat mati oleh naga, akhirnya untuk mengamankan gem Kuroky melakukan Buyback tapi ternyata bayangan naga masih ada di tempat yang sama. Belum ada 5 detik akhirnya Skywrath yang mempunyai HP kecil kembali mati.
Era (Fnatic)
Sang captain akhirnya kembali pada turnamen TI4. Banyak fans Fnatic yang awalnya meragukan Era bisa tampil di Ti4 karena sebelumnya Fnatic mengkonfirmasi bahwa dirinya untuk sementara digantikan oleh player berusia 16 tahun Excalibur. Penampilan Era pada Ti4 memang terbilang cukup gemilang. Dibawah komandonya, Fnatic sempat menjadi tim tidak terkalahkan pada hari pertama babak penyisihan grup. Penampilan gemilangnya saat lawan DK (Era pick Nessaj) membuat DK ketar ketir dan akhirnya bisa memenangkan pertarungan.
Tetapi disayangkan Fnatic akhirnya tidak lolos be phase 3 setelah dikalahkan oleh Cloud9. Ini bukan masalah permainan, tapi ini adalah siapa yang lebih cerdik memanfaatkan keadaan dan Cloud9 adalah tim nya.
Bulba (Liquid Gaming)
Satu lagi kesalahan kontroversial yang dibuat di TI tahun ini adalah Aegis Denied. Setelah tahun lalu hal tersebut dilakukan oleh KyXy dan membuat tim Orange tersingkir dari turnamen, tahun ini giliran Bulba yang melakukan kesalahan tersebut. Bulba mendenied Aegis setelah ingin menyelesaikan Roshan secepat mungkin sewaktu melawan newbee.
Korok (Navi US)
Navi US mungkin tidak lolos dan telah pulang. Tapi Korok membuktikan dirinya pantas untuk masuk kedalam tim inti Squad Navi ditahun mendatang. Penampilan gemilangnya selama TI4 membuat Navi US sempat mengalahkan beberapa tim besar termasuk IG. Permainannya sewaktu melawan IG (Korok Pick Earthshaker) bisa dibilang sebagai top play. Korok sukses menjadi inisiator tim Navi US dan meratakan pertahanan IG. Tapi sayangnya Navi US meninggalkan Key Arena setelah bermain dengan poin 5-10 jauh lebih buruk dari tim Intinya yang berada di posisi ke 5 dengan torehan poin 8-7
No comments:
Post a Comment