The Judge Movie Review, Pergolakan Antara Hukum dan Keluarga

Salah satu film drama yang kembali hadir ke bioskop-bioskop seluruh dunia adalah The Judge. Film ini dijadwalkan dirilis pada tanggal 10 Oktober 2014 di Amerika Serikat. Mungkin untuk para penggemar film yang berada di Indonesia juga sudah dapat menikmatinya mulai hari ini. Film yang disutradarai oleh David Dobkin ini mengangkat tema tentang penghakiman.

Film ini bercerita mengenai seorang pengacara terkenal yang bernama Henry Hank dimana ia harus pulang ke kampung halamannya di Carlinville, Indiana karena ibunya meninggal. Hank adalah seorang anak dari Hakim besar Joseph Palmer. Satu hari setelah pemakaman sang ibu, ayah dari Hank ternyata mendapatkan sebuah kasus pembunuhan. Namun pada saat ini ayahnya bukan sebagai hakim, tetapi sebagai tersangka.

Sebagai seorang anak, Hank tentu ingin membantu ayahnya untuk menjadi pengacaranya. Hank pun membatalkan kepergiannya untuk kembali ke keluarganya demi bisa membantu sang ayah di pengadilan. Hank sendiri sebenarnya sudah 20 tahun tidak pulang ke rumah karena ia sangat membenci ayahnya. Permasalahan inilah yang membuat Hank jadi sedikit sulit untuk membantu ayahnya di pengadilan.

Mengenai pergolakan antara hukum dan keluarga sendiri, bukan hanya mengenai pembelaan yang dilakukan oleh sang anak kepada ayah pada saat pengadilan tersebut. Namun juga bagaimana cara memandang yang tentu saja berbeda antara seorang pengacara yang sejatinya memang selalu ingin memenangkan pengadilan, sementara seorang hakim yang selalu ingin bertindak bijaksana.

Meskipun The Judge adalah sebuah cerita drama yang mengangkat tema tentang pengadilan, namun unsur-unsur keluargaan juga sangat pekat sekali dibawa di sini. Bagaimana suatu hubungan kekeluargaan antara yang satu dengan yang lainnya ingin ditunjukkan di sini. Untuk keseluruhan cerita, Indogamers memberikan nilai 7/10 untuk The Judge. 

Source