Tuesday, February 12, 2013

Flight Mengajari Kita Bagaimana Cara Menyikapi Hidup


Flight memang sudah dirilis di bioskop-bioskop Amerika pada tahun 2012 kemarin, namun film ini mendapatkan apresiasi yang baik dari setiap penggemar film pada umumnya. Film yang diproduksi dan disutradarai oleh Robert Zerneckis ini mendapat sebuah jawaban menarik dari setiap penggemar yang dibuktikan dengan didapatkannya dua nominasi award yang didapatkan pada film ini. Dua nominasi menarik tersebut datang pada sebuah  85th Academy Awards: Best Actor dan Best Original Screenplay.

Flight Mengajari Kita Bagaimana Cara Menyikapi Hidup

Jalan cerita film dengan tipe drama ini memang sudah dapat dikenali orang-orang yang menontonya. Yang dimaksud disini adalah alur atau plot cerita yang tak berbeda jauh dengan cerita drama lainnya. Namun yang membuatnya berbeda adalah dimana adanya bumbu-bumbu filosofi yang diselipkan pada bagian-bagian film ini. Meski hanya sebuah selipan belaka dan bukan inti dari cerita ini sebenarnya, namun bumbu-bumbu itulah yang membuat film menjadi sangat dalam, dan memberikan pesan moral kepada penonton bagaimana cara menyikapi hidup yang sebenarnya.


Meski pada judul mewakilkan sebuah cerita penerbangan, namun sebenarnya pada intinya film ini tidak bercerita secara keseluruhan tentang penerbangan. Karena penerbangan itu sendiri hanya muncul di awal film dan tidak memakan waktu yang begitu lama. Produser dari film ini hanya ingin menggambarkan bagian dari pernerbangan tersebut yang memiliki dampak yang begitu berarti bagi hidup seseorang.


Film tersebut lebih menitik-beratkan kepada sebuah cerita hidup yang dialami oleh seorang pilot yang bernama Whip yang diperankan oleh Denzel Washington. Dia adalah seorang duda yang ditinggalkan oleh anak dan istrinya. Kehidupan yang dia jalani sangat berbeda dengan orang pada umumnya. Dia adalah seorang pecandu alkohol keras berat dan juga pengguna obat-obatan terlarang.


Cara hidup seperti ini tentu sangat disangsikan untuk seorang pilot yang mengemban tanggung jawab yang besar. Dengan menenggak alkohol seorang pilot tentu sudah melanggar janjinya, dan membohongi publik. Meski dia sudah profesional dalam menerbangkan sebuah pesawat, namun tindakannya ini tak menutup kemungkinan untuk memberikan resiko yang besar untuk setiap penumpangnya yaitu kematian.


Film ini berjalan dua arah sekaligus dalam satu cerita. Selain tentang sebuah konflik nyata yang ada pada alur cerita, ada juga sebuah konflik batin yang harus dijalani oleh seorang pilot tersebut. Terlebih lagi pilot tersebut lebih percaya pada kemampuannya sendiri dibandingkan dengan kekuatan Tuhan. Namun segi filosofi yang dihadirkan oleh sutradara justru hadir dari orang-orang disekitarnya yang terus mendukung dia ke arah yang lebih baik, secara nyata dan nurani. 

No comments:

Post a Comment