Monday, April 28, 2014

Bagaimana Rasanya Jika Mengalami `Lag` Didunia Nyata?

"Video Game doesn't make you Violent, Lag does". Video game tidak membuat anda menjadi jahat, Lag lah yang membuat kamu menjadi jahat. Ya, tidak asing lagi bahwa Lag menjadi suatu problematika yang sering membuat kita kesal, frustasi bahkan stress ketika bermain game. Game yang indah adalah game yang lancar stabil dan tidak ada Lag. Tapi sekalinya ada Lag, kita tidak bisa mengontrol apapun. 
Bagaimana Rasanya Jika Mengalami `Lag` Didunia Nyata?
Tentunya kita pernah bermain sangat buruk dikarenakan oleh Lag. Tapi kebanyakan orang yang tidak tau akan posisi kita seenaknya mengatakan kalau itu hanya alasan kita.
Mungkin orang 'kaya' yang mempunyai kualitas internet stabil, kencang dan harga yang sangat mahal tidak pernah merasakan apa itu Lag. Lag memang hanya ada didalam game online, maupun kita yang sedang berselancar didunia maya semisal buffering video, load foto, dll. Tapi bagaimana rasanya jika Lag itu ada didunia nyata? Sebuah eksperimen menggunakan Oculus Rift ini memperlihatkan seseorang yang menggunakan oculus Rift yang di set agar mengalami Lag sedemikian rupa hingga para user mengalami Lag ketika beraktifitas didunia nyata .
Oculus Rift tersebut di set agar mengalami delay 3 detik dan memperlihatkan subjek yang bergerak sangat terlambat dari respon yang sebenarnya. Tes tersebut memperlihatkan subjek melakukan kegiatan seperti latian menari balet, memasak bahkan sampai bermain bowling. Sangat lucu melihat bagaimana para subjek yang mengalami 'Lag' saat beraktivitas melakukan kegiatannya sangat terlambat dan tidak teratur. Lagi-lagi hal tersebut dikarenakan penyakit internet yang sangat menyebalkan yaitu "LAG". Berikut videonya:
Penelitian ini dilakukan oleh Broadband Service Provider ume.net yang sedang mempromosikan produk terbaru mereka. Video "Living with lag" ini sangatlah berguna untuk memperlihatkan kepada kerabat maupun keluarga kita yang tidak tau bagaimana rasanya jika mengalami lag ketika kita bermain game. Oculus Rift saat ini memang sudah diakusisi oleh Facebook dan sedang dikembangkan untuk berbagai hal positif dimasa Depan.
Oculus Rift sendiri mempunyai potensi yang amat besar untuk menjadi sebuah alat multifungsi yang dapat digunakan baik didunia kedokteran, pendidikan bahkan sampai sosial eksperiment seperti diatas.

No comments:

Post a Comment